Bank sentral merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem keuangan suatu negara. Di Indonesia sendiri, bank sentralnya adalah Bank Indonesia yang dimiliki pemerintah. Bank Indonesia (BI) bertugas menjamin kegiatan badan-badan keuangan yang ada dalam negara, sehingga mampu meningkatkan dan menstabilkan perekonomian nasional.
Pada tahun 1968, telah diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yag mengatur tugas BI dan lembaga tersebut terpisah dengan bank-bank lain yang umumnya memenuhi fungsi komersial. Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah sebagai agen pembangunan.
Jadi, BI juga berperan dalam mendorong kelancaran produksi dan ekonomi pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Berikut ini adalah penjelasan rinci terkait tugas-tugas dari Bank Indonesia yang perlu kita ketahui. Simak baik-baik, ya!
Menetapkan serta Menjalankan Kebijakan Moneter
Tugas pertama Bank Indonesia ialah membuat dan menjalankan kebijakan moneter dengan tujuan mengontrol jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar harga produk seperti barang dan jasa tetap terkendali serta sesuai dengan daya beli masyarakat.
Kebijakan moneter haruslah mendorong tumbuhnya ekonomi nasional. Oleh karena itu, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah agar kebijakan tersebut sesuai dengan kebijakan-kebijakan ekonomi dan fiskal lain sebagai pendukungnya.
Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Kita mengenal dua sistem pembayaran, yaitu sistem pembayaran tunai dan nontunai. Dahulu, penggunaan sistem pembayaran nontunai masih sangat terbatas, namun kini teknologi sudah memudahkan kita untuk melakukan transaksi nontunai melalui gadget.
Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki peran penuh dan menyusun serangkaian standard, aturan, prosedur dan kesepakatan tentang sistem pembayaran tersebut.
Menjaga Stabilitas Keuangan
Selanjutnya, tugas bank sentral adalah melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap aktivitas ekonomi suatu negara. Hal ini bertujuan menjaga kestabilan sistem keuangan. Penting sekali untuk mengawasi kebijakan makroprudensial.
Kebijakan makroprudensial ini merupakan suatu kebijakan yang ditetapkan guna memberi batasan pada biaya dan risiko krisis, agar keseimbangan sistem keuangan tetap terjaga.
Itulah ulasan mengenai tugas-tugas Bank Indonesia yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia. Apabila ingin tahu lebih banyak terkait informasi seputar dunia perbankan dan keuangan di Indonesia, silakan kunjungi laman www.bankdiindonesia.com.
Kita bisa mendapatkan informasi lengkap kantor cabang bank-bank di seluruh wilayah Indonesia, daftar BI Fast, daftar SWIFT Code bank dan sebagainya. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!