Inovasi Guru – Wajar saja jika anak merasa malas untuk melakukan sekolah online karena terasa seperti kegiatan yang monoton. Apalagi untuk anak usia sekolah SD, dimana sedang senang-senangnya untuk belajar dan berkumpul dengan banyak orang untuk pengembangan diri. Jika anak sudah mulai menunjukkan kemalasannya saat belajar online, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua? 

Pilih Cara Belajar Yang Menyenangkan

Setelah mengikuti kelas online maka bentuk anak untuk memilih cara belajar yang lebih seru dan juga menyenangkan. Misalnya jika anak mendekati ujian online, maka orangtua bisa mengajak anak belajar di rumah layaknya belajar di sekolah. Anda bisa berperan sebagai guru dan anak menjadi siswa atau sebaliknya.

Dengan cara ini maka membantu anak untuk mengobati kerinduannya terhadap sekolah offline. Disamping itu membantu anak juga untuk lebih mudah mencerna materi pelajaran tapi dengan cara yang fun.

Perkuat Hubungan Orang Tua Dan Anak

Di masa pandemi umumnya tidak hanya anak yang harus belajar di rumah tapi orang tua juga mengalami situasi yang sama yaitu bekerja secara work from home. Maka Anda bisa coba perkuat hubungan ibu dan anak. Dengan begini, Anda bisa lebih memahami apa yang diinginkan anak saat belajar dan mengapa kebosanan tersebut melanda.

Anda jadi lebih mudah untuk memahami anak dan membantu anak sebisa mungkin untuk belajar dan tidak merasa stress.

Apalagi setiap hari harus belajar di kelas online, jangan buat anak merasa tertekan ketika berinteraksi dengan anda tanpa bertemu teman-temannya setiap hari. Belajar di rumah membuat anda harus menjadi guru terbaik untuk anak. Tapi anda tidak harus menjadi yang paling hebat hanya cukup jadi diri sendiri dan pahami anak akan fokus pada cara membimbing yang tepat.

Bimbing Anak Tetap Kerjakan Tugas Rumah

Biasanya hal yang dihindari anak saat sekolah online adalah tugas. Anak cenderung menunda nunda PR yang sebenarnya harus dikerjakan di hari itu juga, agar tidak menumpuk dengan PR lainnya di hari esok. Untuk yang suka menunda-nunda ini, berikan bimbingan kepada anak bahwa jika menempuh PR adalah hal yang tidak menyenangkan.

Karena pekerjaan rumah adalah hal yang memang wajib dikerjakan oleh anak sekolah. Jika menumpuknya hanya akan membuat diri sendiri menjadi kesulitan, karena terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dalam satu waktu sementara deadline tugas sudah di depan mata. Sebagai orang tua harus tetap mengingatkan apa yang menjadi kewajiban anak sebagai siswa.

Kemalasan anak saat sekolah online mungkin saja wajar jika hanya sementara. Namun ketika semakin memburuk, yang membuatnya jadi malas untuk mengikuti kelas online maka akan berbahaya bagi pendidikan anak. 

Platform Pijar Sekolah menyadari hal ini hingga membuat sebuah gebrakan dengan menghadirkan pembelajaran digital terpadu yang dapat mendukung pihak sekolah untuk menciptakan pembelajaran digital yang tidak hanya seru tapi juga menyenangkan serta anti bosan. 

Pijar Sekolah menghadirkan berbagai konten digital edukasi yang menarik. Dari buku digital interaktif, video pembelajaran sampai laboratorium maya untuk mendukung pembelajaran sekolah. 

Tidak sampai disitu saja, Pijar Sekolah mendukung dengan adanya ujian sekolah berbasis komputer yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam ujian online. USBA dari Pijar Sekolah ini punya kemiripan dengan USBK, bahkan terbilang lebih unggul. Dimana USBA atau Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi setelah ujian berlangsung dan nilai keluar, terdapat jawaban dari soal-soal yang dipertanyakan berikut pembahasannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *