Seperti diketahui, rehabilitasi merupakan proses perbaikan yang ditujukkan untuk penderita cacat agar bisa menggunakan jasmani dan rohani kemudian bisa tetap punya kehidupan sosial, bisa bekerja dan bisa meningkatkan ekonomi. Rehabilitasi banyak dikaitkan dengan penggunaa narkoba, dimana para pecandu wajib melakukan rehabilitasi narkoba untuk memulihkan keadaannya.

Diharapkan setelah melakukan rehabilitasi narkoba mantan pecandu bisa lebih mandiri secara fisik, mental hingga kehidupan sosial di masyarakat bahkan ekonomi sesuai kemampuannya. Bisa dibilang rehabilitasi narkoba membantu setiap individu mencapai kapasitas maksimalnya kembali seperti manusia normal pada umumnya. Adapun rehabilitasi narkoba terdiri dari beberapa tahapan dimana ada yang namanya rehabilitasi medis dan ada juga rehabilitasi sosial. Apakah perbedaan dan manfaat dari keduanya?

Perbedaan dan Manfaat Rehabilitasi Medis dan Sosial

Berikut ini akan dijelaskan apa saja perbedaan dan juga manfaat antara rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang wajib dipahami.

Rehabilitasi Medis

Menurut Harian Aceh, rehabilitasi medis merupakan sebuah proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pasien pecandu dari ketergantungan akan narkoba. Dimana rehabilitasi medis berfokus pada proses penyembuhan tidak hanya membebaskan pecandu tapi juga menghindarkan penyalahgunaan narkoba lebih jauh serta ketergantungan akan narkotika.

Dalam rehabilitasi medis, perlu adanya tata cara atau prosedur yang harus dilakukan. Mulai dari assessment, di mana menggunakan formulir asesmen wajib lapor dan rehabilitasi medis, melakukan tes urine, pemberian konseling dengan dasar adiksi narkotika. Dilakukan juga penyusunan rencana rehabilitasi medis dan intervensi psikososial hingga rehabilitasi medis sesuai rencana. Untuk rehabilitasi medis ini, bisa dilakukan dengan terapi rawat jalan maupun rawat inap tergantung kebutuhan dari pasien.

Rehabilitasi Sosial

Setelah membahas apa itu rehabilitasi medis, sekarang giliran mengetahui apa itu rehabilitasi sosial. Dimana rehabilitasi sosial merupakan proses kegiatan pemulihan secara terpadu tidak hanya fisik ataupun mental tapi juga sosial. Tujuannya agar mantan pecandu bisa kembali melaksanakan fungsi sosial di dalam kehidupan bermasyarakat.

Adapun rehabilitasi sosial mencakup dukungan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak, perawatan sosial atau pengasuhan anak hingga dukungan keluarga. Ada juga yang namanya terapi fisik, terapi psikososial sampai terapi mental spiritual. Kemudian ada yang namanya pelatihan vokasional atau pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas.

Rehabilitasi sosial untuk mantan pengguna narkoba biasanya dilakukan oleh pendamping rehabilitasi dan dikoordinasikan oleh pekerja sosial. Mulai dari tenaga kesejahteraan sosial, dokter, terapis, instruktur, perawat, psikolog, relawan sosial dan masih banyak lagi.

Dari penjelasan diatas, tentu sekarang anda sudah tahu apa perbedaan dan manfaat dari melakukan rehabilitasi medis dan juga rehabilitasi sosial pada pecandu narkoba. Dimana diharapkan setelah melakukan keduanya, para pecandu benar-benar bisa pulih dan menjadi mantan pecandu serta siap bertumbuh dan punya kehidupan sosial di masyarakat seperti sedia kala.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *