Cara Mudah Melatih Anak Berpuasa Sejak Dini – Walaupun anak yang belum mencapai akil balik tidak memiliki kewajiban berpuasa Ramadhan, namun tak ada salahnya jika kita mengajarkan anak berpuasa sejak dini. Hal ini baik untuk melatih kesiapan anak ketika sudah mulai wajib puasa nanti.

Semangat anak untuk melaksanakan puasa memang sangat tinggi, tetapi dalam kenyataan akan sulit bagi anak kecil menjalani puasa selama satu bulan penuh. Oleh sebab itu, sebagai orang tua yang ingin mengajari anak berpuasa, kita perlu memperhatikan cara berikut ini.

Puasa Setengah Hari

Bagi anak yang masih kecil memang tak mudah menjalani puasa selama seharian. Supaya anak tidak merasa kaget, kita dapat mengajari mereka berpuasa dengan bertahap. Hal ini dapat kita lakukan dengan menerapkan puasa selama setengah hari lebih dulu.

Anak dapat belajar puasa setelah waktu sahur sampai jam makan siang. Puasa setengah hari bisa anak coba beberapa hari. Ketika anak sudah siap, kita bisa secara bertahap menambah durasi puasanya.

Saat puasa, kebutuhan nutrisi untuk tubuh anak harus tetap kita penuhi. Kita harus selalu memperhatikan asupan seperti sumber protein, vitamin, dan susu pertumbuhannya.

Nutrisi dari susu bisa membantu perkembangan tubuh anak tetap berjalan secara sempurna. Oleh sebab itu, kita bisa memberikan susu pada anak ketika sahur, berbuka, dan saat malam hari.

Puasa Jajan

Cara mengajarkan anak berpuasa juga bisa kita mulai dengan menerapkan puasa makanan tertentu seperti jajan yang anak sukai. Misalnya, permen, biskuit, kue, atau makanan lainnya. Kita perlu mengajarinya untuk tidak mengkonsumsi makanan  kesukaannya selama bulan puasa.

Secara perlahan, kita mengurangi pilihan makanan tersebut sampai anak merasa terbiasa dan bisa mencoba puasa secara penuh tanpa rewel. Hal ini secara tidak sadar ikut menanamkan karakter mengenali kebutuhan prioritas.

Menjelaskan Makna Puasa dan Tradisi yang Mengikutinya

Sembari mengajari anak berpuasa, kita perlu perlahan mengenalkan kepadanya tentang manfaat dan makna melakukan ibadah puasa, kebaikan bulan Ramadhan, dan beragam hal lain sehingga anak memahami alasan mengapa dirinya perlu puasa.

Kita juga perlu mengenalkan tradisi selama bulan Ramadhan seperti tarawih, ngabuburit, dan kegiatan lain untuk meningkatkan ketertarikan anak dalam belajar bepuasa.

Menyiapkan Makanan Kesukaan Anak Saat Berbuka

Kita bisa membangkitkan semangat anak sekaligus memberikannya apresiasi karena sudah mau belajar puasa dengan cara menyiapkan makanan kesukaannya saat berbuka. Kita juga dapat melibatkan anak dalam memilih menu buka dan mengajak anak untuk menyiapkannya. Dengan cara ini anak akan termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasanya hari itu.

Membuat Acara Ngabuburit Seru

Salah satu cara yang bisa kita lakukan agar anak mampu menyelesaikan puasanya dengan baik adalah mengalihkan perhatian anak dari makanan dan minuman selama belajar puasa. Kita dapat melakukan kegiatan yang seru bersama anak.

Mulai dari bermain hingga tadarus bersama. Dengan melakukan kegiatan tersebut anak tidak akan terlalu memikirkan puasa yang sedang dia jalani.

Hadiah Spesial untuk Anak

Tidak ada salahnya memberikan hadiah spesial untuk anak pada hari lebaran sebagai motivasi agar anak lebih semangat belajar puasa. Hadiah yang kita berikan bisa berupa mainan, tas sekolah, atau apa saja yang sedang anak inginkan. Tetapi, pilih hadiah yang memiliki manfaat untuk anak, ya.

Walaupun tidak mudah, namun mengajari anak berpuasa sejak dini merupakan tindakan yang penting. Akan tetapi, jangan sampai kita memaksa, apalagi sampai di luar batas kemampuan anak. Semua memang membutuhkan proses. Yuk, mulai kita kenalkan serunya berpuasa pada bauh hati! Semoga bermanfaat.

Penulis. Rozak Al-Maftuhin
Pemerhati Pendidikan Anak

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *