Cotrimoxazole adalah antibiotik yang terdiri dari dua bahan aktif, yaitu sulfametoksazol dan trimetoprim. Menurut pafikabkulonprogo.org, kombinasi ini bekerja sinergis untuk melawan berbagai infeksi bakteri, termasuk infeksi yang menyebabkan diare parah.

Salah satu penyebab diare parah adalah bakteri Escherichia coli (E. coli), dan Cotrimoxazole sering kali diberikan untuk mengatasi masalah ini.

Mekanisme Kerja Cotrimoxazole

Cotrimoxazole bekerja dengan menghambat produksi asam folat pada bakteri. Asam folat sangat penting bagi bakteri untuk berkembang biak, sehingga tanpa asupan asam folat yang cukup, bakteri tidak dapat berkembang dan akhirnya mati. Oleh karena itu, Cotrimoxazole efektif menghentikan infeksi bakteri yang menyebabkan gejala seperti diare.

Dosis dan Aturan Pakai

Penggunaan Cotrimoxazole harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh tenaga medis. Untuk pasien dewasa yang mengalami diare akibat infeksi bakteri E. coli, dosis yang umum diberikan adalah 960 mg, yang dikonsumsi dua kali sehari. Pada kasus infeksi yang lebih berat, dosis dapat ditingkatkan hingga 2.880 mg per hari. Dosis ini harus dibagi menjadi dua jadwal konsumsi untuk memastikan efektivitas obat dalam melawan bakteri.

Cara Mengonsumsi Cotrimoxazole

Cotrimoxazole sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau air putih untuk mengurangi kemungkinan efek samping pada saluran pencernaan. Selain itu, sangat penting bagi pasien untuk memperbanyak minum air putih selama menjalani pengobatan dengan Cotrimoxazole. Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi risiko efek samping, terutama yang berhubungan dengan ginjal, seperti pembentukan kristal di urin atau batu ginjal.

Pentingnya Memperbanyak Minum Air Putih

Selama menggunakan Cotrimoxazole, memperbanyak konsumsi air putih merupakan langkah pencegahan yang penting untuk menghindari dehidrasi, terutama jika pasien mengalami diare. Air putih juga membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah pembentukan kristal yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Efek Samping Cotrimoxazole

Seperti obat antibiotik lainnya, Cotrimoxazole memiliki beberapa efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, muntah, dan reaksi alergi pada kulit. Oleh karena itu, jika pasien mengalami reaksi negatif yang signifikan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Cotrimoxazole adalah pilihan yang efektif untuk mengobati diare parah akibat infeksi bakteri E. coli, namun penggunaannya harus sesuai dosis dan anjuran dokter.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafikabkulonprogo.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *