Liquid merupakan cairan yang digunakan dalam vape, bahan dalam liquid vape pada umumnya terdiri atas tiga bahan dasar. Seperti Flavours atau essense, Propylene Glycol atau PG, dan Vegetable Glycerin atau VG.
Namun, tidak semua liquid vape memiliki komposisi yang sama dalam pembuatannya, bergantung pada merek serta perusahaan pembuatnya. Setiap merek liquid memiliki sensasi berbeda baik dari segi rasa dan maupun rasio antara PG dan VG dalam penggunaanya.
Mengenal Bahan Dalam Liquid Vape
Liquid pada vape berbentuk cair, biasanya dikemas dengan menggunakan botol kaca atau botol plastik yang disebut Chubby Gorilla. Untuk ukurannya ada yang 30ml, 60ml, dan 100ml.
Bahan dalam liquid vape pada dasar ada tiga namun terkadang ada juga liquid yang menambahkan bahan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat menyimak uraian berikut.
1. VG (Vegetable Glycerin)
VG didapat dari nabati kedelai, namun ada juga yang berasal dari hewan, kelapa, atau minyak sawit. VG mulai ditemukan lebih dari 2 abad lalu yang bermula dari ketidak sengajaan ketika memanaskan minyak zaitun yang tercampur dengan timbal monoksida.
VG dapat digunakan pada makanan, seperti sayuran segar, olahan susu, daging, produk ikan dan bumbu masak.
Namun saat ini, VG juga populer digunakan di industri kosmetik karena memiliki kemampuan dalam menjaga kelembaban kulit serta bersifat sebagai pengikat bahan dasar berbasis air dan minyak.
VG juga dapat dijadikan sebagai pemanis pada beberapa produk olahan yang memiliki rasa manis ringan. Karena VG dapat bersifat aditif, sehingga aman dikonsumsi jika tidak melebih dosis yang sudah ditentukan.
VG yang digunakan sebagai salah satu bahan dalam liquid vape merupakan jenis VG nabati yang berasal dari sayuran. Karena dampak reaksi alergi yang dihasilkan sangat sedikit.
Sementara, VG yang dari hewani atau minyak biasanya digunakan sebagai bahan campuran kosmetik, dan tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi langsung tanpa melalui tambahan proses lebih lanjut.
2. PG (Propyline Glycol)
PG dihasilkan dari pemrosesan propena, produk sampingan dari bahan bakar fosil atau pemurnian minyak bumi dan gas alam. Bahan ini juga dapat ditemukan pada proses fermentasi.
PG termasuk zat aditif sintetis makanan kelompok kimia yang mirip dengan Alkohol. Sifatnya yang dapat menjaga kelembaban, banyak digunakan pada berbagai macam olahan makanan, minuman serta produk kosmetik.
Ciri-ciri PG yaitu tidak berwarna, berbau, teksturnya seperti minyak dan menyerap air. Sama seperti VG, PG juga aman dikonsumsi jika tidak melebihi dosis yang sudah ditentukan.
PG pada olahan makanan dan minuman biasanya dapat terurai sendiri dalam tubuh dalam waktu kurang lebih 48 jam dalam penggunaan batas normal. Jika digunakan berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi parah, karena salah satu sifat alami PG yakni menyerap atau mengikat air.
Saat ini, tidak jarang PG juga di gunakan dalam komposisi obat yang dapat membantu dalam penyerapan bahan kimia atau obat.
PG yang digunakan sebagai bahan dalam liquid vape berfungsi untuk mengontrol rasa serta cloud atau uap. PG pada liquid memiliki peran penting yaitu sebagai pengunci Flavor/Essenese serta menimbulkan sensasi Throat Hit pada tenggorokan.
Namun, Penggunaan PG juga sangat rentan bagi yang memiliki masalah alergi, sehingga jika merasakan gejala alergi disarankan untuk segera menghentikan penggunaannya.
3. Flavor/Essense
Flavor pada liquid vape berfungsi untuk memberikan rasa pada Liquid. Bahannya sama dengan bahan dasar dalam pembuatan makanan dan berlabel Food Grade. Sehingga flavor/essense pada liquid aman digunakan atau dikonsumsi asal tidak berlebihan.
4. Nicotine/Nikotin
Nikotin sebagai bahan dalam liquid vape bersifat optional, sehingga tanpa menggunakannya juga liquid tetap dapat dinikmati atau digunakan.
Pada liquid, nikotin berfungsi sebagai campuran untuk mendapatkan sensasi merokok yang mirip dengan rokok bakar.
Dosisnya pun beragam disesuai selera, selain itu dapat memberikan efek Throat Hit pada tenggorokan yang mirip dengan PG dan sering dijumpai saat menghisap rokok bakar.
Komposisi yang digunakan dalam liquid tentunya berbeda setiap mereknya. Sehingga para vapers dapat memilih sesuai selera. Namun, perlu diperhatikan pilihlah liquid yang benar-benar baru dan original yang telah lolos uji.
Karena jika memilih liquid sembarangan, dengan komposisi yang tidak sesuai dan berlebihan dapat membahayakan. Dalam memilih liquid jangan hanya memperhatikan rasa serta kenikmatannya saja, namun perhatikan juga keamanannya dengan melihat komposisi bahan dalam liquid vape tersebut.