Penerapan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) sangat bermanfaat bagi anak-anak usia dini karena dapat memfasilitasi mereka dalam mengasimilasi pengetahuan dari lingkungan sekitar.

Menurut kepala IEYC (International Early Years Curriculum) Sampoerna Academy, Alia Md Noh, metode STEAM pada anak-anak memungkinkan mereka untuk belajar secara langsung melalui hands-on learning, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan fokus mereka dalam proses pembelajaran.

Metode pembelajaran STEAM didesain untuk memperkuat lima komponen penting anak, yaitu berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, dan karakter. Kelima komponen ini juga dianggap sebagai keterampilan yang penting bagi anak-anak di abad ke-21.

Terdapat enam manfaat dari penggunaan metode STEAM pada anak usia prasekolah, seperti menumbuhkan semangat dan kecintaan untuk belajar seumur hidup, meningkatkan rasa percaya diri dan self-esteem, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan kreativitas, meningkatkan keterampilan berkomunikasi, dan membantu pengembangan sensorik melalui pengenalan pada berbagai bentuk indera.

Alia menekankan bahwa penggunaan metode pembelajaran STEAM dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah secara kritis dan holistik, dimana mereka dapat mengumpulkan informasi, menganalisis, menemukan hipotesis, dan mendapatkan pemahaman dari pengalaman dan pembelajaran yang mereka dapatkan. Hal ini dapat menjadi modal penting bagi masa depan mereka.

Editor: Arin Al-Aziz

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *