Film Maleficent bukan sekadar adaptasi dari dongeng klasik Sleeping Beauty. Disutradarai oleh Robert Stromberg dan dibintangi oleh Angelina Jolie, film ini hadir dengan perspektif baru yang mengejutkan banyak penonton.

Bukan hanya menyajikan visual memukau khas negeri dongeng, tetapi juga menghadirkan kisah emosional yang kompleks dari sosok yang selama ini dikenal sebagai “penjahat”.

Dalam Maleficent, penonton diajak memahami bahwa kebaikan dan kejahatan tidak selalu hitam dan putih. Artikel ini akan mengupas tuntas review film Maleficent yang dirangkum dari laman layartancap, mulai dari alur cerita, performa akting, efek visual, hingga pesan moral yang dikandungnya. Mari simak bersama!

Sinopsis Singkat Film Maleficent

Film Maleficent yang dirilis pada tahun 2014 merupakan versi “twisted fairytale” dari kisah Sleeping Beauty. Cerita berpusat pada karakter Maleficent (Angelina Jolie), peri kuat yang dulunya baik hati dan menjaga kerajaan hutan bernama Moors. Hidupnya berubah drastis setelah dikhianati oleh manusia yang paling dipercayainya, Stefan, yang kelak menjadi raja.

Pengkhianatan tersebut menghancurkan hatinya dan membangkitkan sisi gelap dalam dirinya. Dalam dendamnya, Maleficent mengutuk bayi Raja Stefan, Aurora, yang diperankan oleh Elle Fanning. Namun seiring waktu, hubungan antara Maleficent dan Aurora tumbuh menjadi sesuatu yang tidak terduga: kasih sayang yang tulus. Perjalanan emosional inilah yang menjadi kekuatan utama dari film ini.

Performa Akting yang Mengesankan

Angelina Jolie benar-benar mencuri perhatian sebagai Maleficent. Dengan ekspresi yang kuat, gestur yang anggun, dan suara yang menghipnotis, Jolie sukses menghidupkan karakter ini dengan nuansa baru. Ia tidak hanya menampilkan kekuatan dan kegelapan Maleficent, tetapi juga kelembutan dan luka batin yang membuat penonton bersimpati.

Elle Fanning juga tampil apik sebagai Aurora. Karakternya yang lugu dan penuh kasih menjadi kontras yang sempurna terhadap sosok Maleficent yang keras. Chemistry antara Jolie dan Fanning begitu natural, terutama dalam adegan-adegan emosional yang menunjukkan kehangatan hubungan antara “ibu angkat” dan anak ini.

Visual dan Efek Spesial yang Memukau

Sebagai film fantasi, Maleficent memanjakan mata penonton dengan visualisasi dunia magis yang luar biasa. Moors, kerajaan tempat Maleficent tinggal, digambarkan dengan detail penuh warna, makhluk-makhluk unik, dan atmosfer yang menghidupkan nuansa dongeng. CGI yang digunakan terasa halus dan menyatu sempurna dengan setting cerita.

Kostum dan make-up juga menjadi aspek penting dalam membangun karakter. Tanduk Maleficent, sayap besar, serta riasan wajah yang dramatis membuat penampilannya ikonik dan tak terlupakan. Tak heran, karakter ini menjadi inspirasi cosplay hingga bertahun-tahun setelah perilisannya.

Tema dan Pesan Moral

Apa yang membuat Maleficent istimewa adalah keberaniannya untuk menyajikan ulang kisah lama dari sudut pandang sang antagonis. Film ini membongkar stereotip “penjahat perempuan” yang seringkali digambarkan sebagai sosok jahat tanpa sebab.

Maleficent memperlihatkan bahwa kebencian bisa lahir dari luka dan pengkhianatan, dan bahwa bahkan mereka yang paling gelap pun masih punya cahaya di dalam dirinya.

Film ini juga menyampaikan pesan penting tentang cinta sejati. Alih-alih cinta romantis antara pangeran dan putri, Maleficent menawarkan bentuk cinta yang lebih dalam dan tulus—kasih seorang ibu kepada anaknya, meskipun bukan darah daging sendiri. Ini menjadi twist cerdas terhadap dongeng yang sudah dikenal banyak orang.

Musik dan Suasana

Skor musik yang digarap oleh James Newton Howard memberikan nuansa emosional yang kuat pada film ini. Dari melodi lembut hingga orkestra megah, musik di Maleficent membantu membentuk suasana dan menguatkan momen-momen penting.

Lagu “Once Upon a Dream” yang dinyanyikan ulang oleh Lana Del Rey dalam versi gelap juga memberi warna tersendiri yang memperkuat tema misterius film.

Respons Penonton dan Kritikus

Secara umum, Maleficent mendapatkan respons beragam dari kritikus, namun mayoritas penonton mengapresiasi pendekatan baru yang ditawarkan film ini.

Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapat skor sekitar 54% dari kritikus, tetapi audiens memberinya skor yang jauh lebih tinggi. Banyak yang memuji performa Angelina Jolie dan keberanian film ini dalam “memanusiakan” karakter antagonis.

Dari sisi box office, film ini juga sukses besar. Dengan budget produksi sekitar $180 juta, Maleficent berhasil meraih pendapatan lebih dari $750 juta di seluruh dunia. Kesuksesan ini bahkan mendorong Disney untuk membuat sekuelnya, Maleficent: Mistress of Evil, yang dirilis pada 2019.

Di Mana Bisa Menonton Maleficent?

review film Maleficent

Bagi kamu yang belum sempat menonton atau ingin menonton ulang Maleficent, saat ini film ini tersedia di beberapa platform OTT populer, di antaranya:

  • Disney+ Hotstar
    Sebagai film produksi Disney, Maleficent bisa kamu tonton secara legal dan lengkap di Disney+ Hotstar. Ini adalah platform utama yang direkomendasikan karena memiliki kualitas video terbaik dan koleksi lengkap film-film Disney.
  • Amazon Prime Video (tersedia untuk sewa/beli)
    Jika kamu tidak berlangganan Disney+, kamu juga bisa menyewa atau membeli film Maleficent di Amazon Prime Video. Cukup cari judulnya dan pilih kualitas video sesuai kebutuhan.
  • Google TV / YouTube Movies
    Platform ini juga menyediakan opsi sewa dan beli. Cocok bagi pengguna Android atau yang ingin streaming langsung lewat YouTube.

Sebelum menonton, pastikan untuk memilih platform resmi agar kualitas gambar dan suara maksimal serta mendukung industri perfilman secara legal.

Maleficent adalah film yang bukan hanya menghibur secara visual, tetapi juga menyentuh secara emosional. Dengan penggambaran karakter yang dalam, twist cerita yang tak terduga, dan pesan moral yang relevan, film ini berhasil membawa dongeng klasik ke level yang lebih kompleks dan dewasa.

Angelina Jolie memberikan penampilan yang luar biasa, menjadikan Maleficent sebagai salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah film Disney modern.

Bagi penonton yang ingin menyaksikan film dengan tema fantasi yang lebih gelap namun tetap menyentuh, Maleficent adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Film ini mengajarkan bahwa di balik setiap kejahatan, ada kisah yang layak dipahami. Dan terkadang, pahlawan sejati bisa berasal dari tempat yang tak terduga.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan