Imunisasi adalah langkah penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, setelah imunisasi, anak seringkali mengalami efek samping ringan, seperti demam.
Menurut pafikaur.org, demam adalah respons tubuh yang normal terhadap vaksin karena sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan virus atau bakteri yang ada di dalam vaksin.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, demam pada anak tetap perlu mendapatkan perhatian. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi demam pada anak setelah imunisasi. Mari simak bersama!
Berikan Cairan yang Cukup
Ketika anak demam, tubuhnya akan kehilangan lebih banyak cairan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar anak tetap terhidrasi.
Berikan ASI atau susu formula pada bayi yang masih menyusu, atau air putih pada anak yang lebih besar. Cairan yang cukup akan membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi.
Pakaikan Pakaian yang Nyaman
Pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis dapat membuat demam semakin meningkat. Sebaiknya, pakaikan anak pakaian yang tipis dan nyaman agar panas tubuh dapat keluar dengan mudah.
Jika anak merasa kedinginan, Anda bisa menutupi tubuhnya dengan selimut tipis, namun jangan berlebihan.
Kompres Air Hangat
Kompres hangat pada dahi atau lipatan tubuh seperti ketiak dan selangkangan bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak.
Hindari kompres dingin karena bisa menyebabkan tubuh bereaksi dengan meningkatkan suhu lebih tinggi. Kompres hangat dapat dilakukan beberapa kali sehari hingga demam anak mereda.
Beri Obat Penurun Demam
Jika demam anak cukup tinggi atau membuatnya tidak nyaman, Anda bisa memberikan obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Jangan memberikan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu, terutama jika anak Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.
Pantau Suhu Tubuh
Gunakan termometer untuk memantau suhu tubuh anak secara berkala. Jika suhu anak melebihi 38,5°C atau berlangsung lebih dari dua hari, segera konsultasikan dengan dokter.
Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau reaksi serius terhadap vaksin yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun demam setelah imunisasi adalah hal yang wajar, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian lebih. Jika anak Anda mengalami demam tinggi (lebih dari 39°C), menangis terus-menerus, tampak lemas, sulit bernapas, atau muncul ruam di kulit, segera bawa ke dokter.
Reaksi seperti ini mungkin menandakan alergi atau efek samping serius dari vaksin yang membutuhkan penanganan medis.
Demam pada anak setelah imunisasi adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Dengan langkah-langkah perawatan yang tepat, demam ini akan segera mereda dalam 1-2 hari.
Pastikan untuk selalu memantau kondisi anak dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran atau gejala yang tidak biasa.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman pafikaur.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).