Anemia dan tekanan darah rendah sering kali menjadi dua kondisi kesehatan yang membingungkan karena memiliki gejala yang mirip, seperti kelelahan dan pusing.
Namun, meskipun keduanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan, keduanya adalah kondisi yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula.
Dalam artikel ini, sobat akan menemukan penjelasan mendalam mengenai perbedaan antara anemia dan tekanan darah rendah, serta bagaimana cara mengenali dan mengatasinya.
Apa Itu Anemia?
Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh sobat terlalu rendah, atau ketika sel darah merah tidak cukup sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang mengikat oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke berbagai bagian tubuh. Jika hemoglobin rendah, sobat mungkin akan mengalami gejala seperti kelelahan, kulit pucat, dan pusing.
Penyebab umum anemia termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat, serta gangguan darah seperti thalassemia atau anemia sel sabit.
Untuk mendiagnosis anemia, sobat biasanya akan menjalani tes darah untuk mengukur kadar hemoglobin dan sel darah merah. Penanganannya tergantung pada penyebabnya, dan bisa melibatkan suplemen, perubahan diet, atau pengobatan medis khusus.
Apa Itu Tekanan Darah Rendah?
Tekanan darah rendah atau hipotensi,adalah kondisi di mana tekanan darah sobat berada di bawah angka normal. Tekanan darah diukur dalam dua angka: tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat).
Tekanan darah dianggap rendah jika angka sistolik di bawah 90 mmHg dan/atau angka diastolik di bawah 60 mmHg.
Gejala tekanan darah rendah meliputi pusing, pingsan, mual, dan kelelahan. Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dehidrasi, gangguan jantung, infeksi berat, atau efek samping obat-obatan.
Diagnosis biasanya melibatkan pengukuran tekanan darah secara rutin dan evaluasi gejala serta riwayat kesehatan sobat. Penanganannya bisa melibatkan perubahan gaya hidup, penyesuaian obat, atau terapi khusus sesuai dengan penyebabnya.
Perbedaan Utama
Meskipun anemia dan tekanan darah rendah memiliki beberapa gejala yang mirip, keduanya berbeda dalam penyebab dan penanganannya:
- Penyebab: Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi atau gangguan darah, sementara tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh dehidrasi, gangguan jantung, atau infeksi.
- Gejala: Gejala anemia lebih fokus pada kelelahan dan kulit pucat, sedangkan gejala tekanan darah rendah sering melibatkan pusing dan mual.
- Diagnosis: Anemia didiagnosis melalui tes darah untuk hemoglobin, sedangkan tekanan darah rendah didiagnosis melalui pengukuran tekanan darah.
- Penanganan: Anemia memerlukan suplemen atau perubahan diet, sementara tekanan darah rendah mungkin memerlukan perubahan gaya hidup atau terapi medis.
Memahami perbedaan antara anemia dan tekanan darah rendah sangat penting untuk penanganan yang efektif. Jika sobat mengalami gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Dengan penanganan yang sesuai, sobat dapat mengelola kondisi ini dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikotamuaradua.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).